Powered by IRMA RAHMALIA,Spsi

Headline

Email: Klik-dahsyat@yahoo.com
Phone: +62813602727xx

Motivasi Dahsyat

hOt MUSIC

Kamis, 09 September 2010

Merokok Mantap Tanpa Tembakau


- Tina dan teman-teman kerjanya sore itu berkumpul di sebuah kafe. Sambil bercengkrama, mereka terlihat asyik menghisap rokok elektrik. Karyawan marketing itu sudah sebulan terakhir mengaku sedang menggemari rokok elektrik yang saat ini banyak beredar di Indonesia.

Salah satu alasan Tina beralih ke rokok elektrik lantaran rokok jenis ini dianggap tidak mengandung tar yang bisa mengganggu kesehatan. Selain itu rasanya tidak jauh berbeda dengan rokok tembakau yang selama ini beredar di pasaran.

"Rasanya seperti rokok biasa. Tapi enaknya gak ada abunya dan katanya tarnya tidak ada," jelas Tina, yang mengaku gemar rokok rasa menthol ini kepada detikcom, Senin (30/8/2010) kemarin.

Rokok elektrik ini belakangan memang marak di Indonesia. Iklan yang menyebutkan kalau rokok jenis ini bebas dari nikotin, membuat masyarakat yang gemar merokok banyak beralih ke rokok elektrik. Rokok elektronik atau "Electronic Nicotine Delivery Systems" (ENDS) dipasarkan sebagai pengganti rokok dan diklaim tidak menimbulkan bau dan asap.

Sebuah iklan di sebuah forum online dijelaskan, rokok elektrik selain bebas tar, rokok ini juga bisa membuat para perokok berhenti dari kebiasaan merokok. Jadi awalnya produk ini akan menggantikan fungsi rokok biasa, namun secara perlahan-lahan bisa mengurangi bahkan menghentikan kebiasaan merokok. Karena informasi itulah banyak masyarakat yang mulai melirik rokok elektrik.

Arya salah satu penjual rokok elektrik ini mengataan, produk rokok elektrik ada dua yakni E-Cigarette Grade A dan Multi Charger. Sebungkus Grade A berisi satu rokok elektrik dan tujuh isi ulang. Harga rokok ini berkisar Rp 120 ribu-180 ribu per bungkus. Produk kedua berisi satu rokok elektrik, isi ulang berisi 10 buah, dan satu set kabel USB yang hargaya di atas Rp 200 ribu.

Untuk mengisi baterai, diperlukan waktu sekitar satu jam. Kekuatan rokok setelah diisi listrik bisa bertahan hingga satu hari satu malam. Setelah itu rasa rokok akan hilang perlahan-lahan. Kalau sudah begitu, mereka harus mengganti dengan yang lain yang ada dalam bungkusan.

Menurut Arya, meski agak mahal banyak orang yang tertarik membelinya. Ada yang sekadar coba-coba atau ada juga yang ingin mengurangi bahaya rokok tradisional atau tembakau.

Besarnya peminat rokok elektrik ini diakui Arya. Dia mengaku selama 2 tahun berjualan rokok elektrik setidaknya sudah 3.000 unit yang terjual. Menurut Arya, rokok-rokok elektrik buatan China tersebut didapat dari distributor besar yang ada di Jakarta. Namun diakuinya, barang-barang tersebut masuk secara ilegal dari Singapura.

"Setahu saya barang-barang tersebut masuk secara ilegal ke Indonesia," beber Arya saat berbincang-bincang dengan detikcom.

Arya sebelumnya menjual sejumlah ponsel jiplakan buatan China. Dia mulai tertarik menjual rokok ini, lantaran rokok tradisional yang menggunakan tembakau sedang disorot, baik oleh pemerintah maupun MUI.

Melihat hal tersebut, Arya merasa ada peluang untuk memasarkan rokok elektrik yang mulai marak di China sejak 5 tahun lalu. Tebakan Arya ternyata tidak meleset. Sebab rokok yang dijual dengan harga Rp 120 ribu-200 ribu itu, cukup laku di pasaran.

Comments :

0 komentar to “Merokok Mantap Tanpa Tembakau”

Posting Komentar

RECENT POST

 

Copyright © 2009 by KLIK DAHSYAT Powered By IRMA RAHMALIA,SpsiBlogger Design by ET